POSM (Point of Sales Material) seringkali dianggap hanya sebagai pelengkap display. Padahal, fungsi aslinya jauh lebih strategis: menggerakkan pembelian langsung di tempat.
Sayangnya, banyak brand — dari skala UMKM hingga korporat — mencetak POSM tanpa strategi. Hasilnya? Hanya jadi dekorasi rak, bukan pemicu aksi.
Apa Itu POSM dan Kenapa Penting?
POSM adalah semua materi promosi di titik penjualan: wobbler, shelf talker, dangler, standing banner, dan lain-lain. Fungsinya:
- Menarik perhatian pembeli yang lewat
- Memberi info cepat tentang promo atau keunggulan produk
- Membedakan produkmu dari kompetitor di rak yang sama
Ciri POSM yang Efektif:
- Desain Menonjol tapi Jelas
- Warna mencolok tapi tetap bisa dibaca dari jauh
- Hindari desain ramai tanpa fokus
- Pesan Singkat dan Relevan
- Maksimal 5-7 kata
- Fokus pada manfaat atau promo langsung
- Penempatan yang Tepat Sasaran
- Jangan hanya tempel di tempat kosong
- Sesuaikan dengan posisi mata pembeli dan alur rak
Studi Kasus: Minuman “FreshBoom”
Dulu:
- POSM hanya berupa banner kecil di bawah rak
- Tidak ada info menarik, hanya logo
Sekarang:
- Shelf talker bertuliskan “Lawan Haus dalam 5 Detik!”
- Wobbler dengan bentuk botol dan diskon 20%
- Ditempatkan tepat sejajar mata konsumen
Hasilnya: Penjualan naik 38% dalam 2 minggu.
Layout Visual POSM yang Efektif
- Judul Headline di atas
- Visual Produk yang besar dan jelas
- Manfaat Utama dalam 1 kalimat
- CTA Langsung: “Coba Sekarang”, “Diskon 20% Hari Ini!”
Jadi, sebelum mencetak POSM, tanya dulu:
Apakah ini sekadar pemanis rak? Atau alat bantu jualan?
Kalau kamu mau cetak POSM yang benar-benar bantu penjualan…