Stiker adalah elemen penting dalam branding produk, terutama untuk usaha makanan, minuman, skincare, hingga hobi dan custom. Tapi… sudahkah kamu memilih bahan stiker yang tepat?
Banyak pelaku usaha mencetak ratusan hingga ribuan stiker tanpa tahu perbedaan bahan dasarnya. Akibatnya? Cepat luntur, mengelupas, atau leleh saat kena panas.
Yuk Kenali: Dua Jenis Bahan Stiker yang Paling Umum
1. Sticker Kertas
- Kelebihan:
- Harga murah
- Mudah dicetak
- Cocok untuk indoor dan permukaan kering
- Kekurangan:
- Tidak tahan air
- Cepat rusak jika terkena minyak atau gesekan
- Kurang cocok untuk produk kuliner atau kosmetik
- Cocok untuk: Label kemasan kering, thank you card, tempel amplop, hiasan produk handmade.
2. Sticker Vinyl
- Kelebihan:
- Tahan air & panas
- Fleksibel dan kuat
- Tampilannya lebih mengkilap dan profesional
- Kekurangan:
- Harga lebih mahal
- Tidak semua printer rumahan bisa mencetak vinyl
- Cocok untuk: Botol minuman dingin, jar skincare, frozen food, label produk luar ruangan.
Checklist: Pilih Bahan Berdasarkan Kebutuhanmu
Kebutuhan Produk | Pilihan Stiker Ideal |
---|---|
Produk kena air (minuman, frozen food) | ✅ Vinyl |
Kemasan sekali pakai (roti, cookies) | ✅ Kertas (lebih hemat) |
Branding long-term (skincare, botol kaca) | ✅ Vinyl |
Keperluan indoor & estetika ringan | ✅ Kertas |
Bonus: Tips Cetak Stiker Hemat Tapi Awet
- Tambahkan laminasi doff/glossy agar stiker lebih tahan lama
- Gunakan warna tidak terlalu pekat agar tinta tidak cepat luntur
- Simpan stiker di tempat kering agar tidak cepat lengket/keriting
Kesimpulan:
Pilih bahan bukan hanya dari harganya — tapi dari fungsinya.
Stiker yang tepat = branding lebih tahan lama = pelanggan lebih percaya.